Jembatan Kereta Api Pangukan berada di Desa Beran, Sleman. Dalam bulan Maret 1949 tersiar kabar bahwa Belanda pada tanggal 1 April 1949 akan membuka lagi jalur kereta api Yogyakarta ? Magelang. Hal itu dikarenakan banyak jembatan yang rusak akibat aksi bumi hangus dari TNI dan para pejuang. Pasukan TGP yang memiliki spesifikasi dalam serangan menggunakan bom, berusaha melakukan pengrusakan jembatan kereta api yang menjadi sasaran adalah Jembatan Kereta Api Pangukan. Jembatan tersebut terletak di antara Beran dan Sleman. TGP menggunakan bom seberat 100 kg dengan detonator sumbu api sepanjang 15 cm. Bom berhasil dipasang di titik tumpu jembatan sebelah utara dan bom berhasil diledakkan. Akibat sabotase dari para TPG tersebut, fondasi jembatan kereta api Pangukan menjadi miring dan tidak dapat dilalui, sehingga jalur transportasi tersenut kembali tidak dapat digunakan. Namun Belanda kemudian memperbaiki lagi jembatan tersebut.